Contact Form

Name

Email *

Message *

Tutorial Bahasa Pemrograman C: Memahami Konsep Dasar Percabangan if else

Post a Comment

Dalam membuat suatu program, tentunya didalam program yang kita buat, bisa jadi didalamnya terdapat persoalan yang harus diselesaikan dengan pengambilan keputusan.

Misal, jika kita ingin menyimpulkan nilai suatu bilangan, bernilai ganjil atau genap. Menyimpulkan tipe dari data yang diinputkan, termasuk sebuah bilangan, karakter, atau string, dsb.

Maka, dibutuhkan suatu perlakuan dari komputer yang dapat memutuskan terhadap persoalan yang diberikan.

Dalam menentukan hasil/kesimpulan dari berbagai persoalan yang diberikan, komputer membutuhkan acuan atau basis yang disebut sebagai "kondisi".

Kondisi ini merupakan sebuah pernyataan yang didalamnya berisi operator logika ataupun operator relasi.

Didalam kondisi ini, hanya akan menghasilkan nilai true atau false saja.

Jika kondisi bernilai true, maka pernyataan yang mengikutinya akan diproses.

Sebaliknya, jika kondisi bernilai false, maka pernyataan yang mengikutinya akan diskip atau terabaikan.

Berikut merupakan alur kerja dari pengambilan keputusan.


Pernyataan if

Didalam pernyataan if ini, komputer akan terlebih dahulu membaca kondisi yang diberikan.

Jika kondisi bernilai true pernyataan yang mengikutinya akan diproses, jika kondisi bernilai false pernyataan yang mengikutinya akan diskip.

Berikut merupakan struktur penulisan if didalam program.

  	
  	#include <stdio.h> 
int main(){   if(kondisi){     // Pernyataan   } return 0; }

Perhatikan program berikut

  	
  	#include <stdio.h> 
int main(){   int a = 3;   if(a == 3){     printf("Selamat Belajar..!!\n");     } return 0; }

Pada program diatas (a == 3) dapat dibaca : "apakah a sama dengan 3 ? benar/true". 

Maka, pernyataan yang mengikutinya, yaitu yang berada pada tanda { ... } akan dieksekusi.

Maka, akan menghasilkan ouput sebagai berikut.

Didalam penggunaan tanda sama dengan, bedakan antara logika sama dengan == dengan sign assigment =, keduanya merupakan dua hal yang berbeda.

Didalam kondisi pemrograman, kita menggunakan tanda sama dengan ==, yang menyatakan relasi antar dua buah ekspresi yang diberikan.

Perhatikan lagi program berikut

  	
  	#include <stdio.h> 
int main(){   int a = 3;   if(a == 2){     printf("Selamat Belajar..!!\n");     } return 0; }

pada program diatas dapat kita baca : "apakah a sama dengan 2 ? tidak/false".

Maka, penyataan yang mengikutinya, yaitu yang berada pada tanda { ... } akan diskip.

Maka akan menghasilkan output.

Perhatikan lagi program berikut.

  	
  	#include <stdio.h> 
int main(){   int belanja = 150000;   if(belanja > 100000){     printf("Selamat! Anda mendapatkan potongan harga sebesar 10rb\n");     }   printf("Terima kasih telah berbelanja di toko kami\n"); return 0; }

Pada program diatas kita membuat program untuk memberikan potongan harga bagi pembeli yang belanja lebih dari 100rb.

Maka akan menghasilkan output

Perhatikan output diatas, mengapa kalimat "Terima kasih telah berbelanja di toko kami" ikut ditampilkan?

Bukannya hanya kalimat "Selamat! Anda mendapatkan potongan harga sebesar 10rb" saja yang ditampilakn?

Tidakk..!!

Seperti yang kita ketahui, pernyataan if hanya akan memproses baris kode yang ada didalam tanda { ... } saja.

Sedangkan baris kode/pernyataan diluar tanda { ... } tidak akan diperhitungkan.

Alhasil, program akan tetap mencetak baris diluar { ... } sebagai output.

Perhatikan lagi program berikut.

  	
  	#include <stdio.h> 
int main(){   int belanja = 95000;   if(belanja > 100000){     printf("Selamat! Anda mendapatkan potongan harga sebesar 10rb\n");     }   printf("Terima kasih telah berbelanja di toko kami\n"); return 0; }

Pada program diatas, kondisi bernilai false, maka pernyataan yang mengikutinya yaitu yang berada pada { ... } tidak akan diproses.

Karena pembeli tidak belanja lebih dari 100rb, maka tidak mendapat potongan harga.

Sedangkan kalimat "Terima kasih telah berbelanja di toko kami" akan tetap dicetak, seperti yang sudah saya jelaskan diatas.


Pernyataan if else

Pada pernyataan if tadi, jika kondisi bernilai false maka statment kode yang mengikutinya tidak akan diproses.

Sedangkan didalam pernyataan if else, jika kondisi bernilai false, statment yang mengikutinya tidak akan diproses dan akan langsung memproses baris kode yang ada didalam pernyataan else.

Berikut merupakan penulisan if else didalam program.

  	
  	#include <stdio.h> 
int main(){   if(kondisi){     // Pernyataan if     }else{     // Pernyataan else   } return 0; }

Berikut merupakan alur kerja dari pernyataan if else.

else ini ibarat alternatif bagi if, jika if tidak terpenuhi, else yang akan menggantikan.

Sebaliknya, jika if saja sudah memenuhi, maka else tidak akan digunakan.

Perhatikan program berikut.

  	
  	#include <stdio.h> 
int main(){   int nilai;   printf("Masukkan nilai anda : ");   scanf("%d", &nilai);   if(nilai > 75){     printf("Selamat! Anda dinyatakan lulus\n");     }else{     printf("Anda dinyatakan tidak lulus\n");   } return 0; }

Pada program diatas, kita membuat program untuk meminta inputan nilai dari user.

Jika nilai diatas 75 maka lulus, jika kurang dari atau sama dengan 75 tidak akan lulus.

Perhatikan output berikut.

Pada output diatas kita menginputkan nilai = 80, berarti lebih dari 75, maka kondisi bernilai true.

Jika kondisi true, maka statement yang mengikutinya akan diproses.

Sehingga menghasilkan output "Selamat! anda dinyatakan lulus"

Perhatikan lagi output berikut

Pada output diatas kita menginputkan nilai = 70, berarti kurang dari 75, maka kondisi akan bernilai false.

Jika false, maka pernyataan if akan diabaikan, sedangkan pernyataan else yang akan diproses.

maka output akan menampilkan "Anda dinyatakan tidak lulus".


Pernyataan else if

Didalam pernyataan else if ini akan terdapat banyak kondisi.

Kondisi-kondisi tersebut akan dibaca berurutan oleh komputer mulai dari yang pertama hingga terakhir.

Berikut merupakan alur kerja dari program else if.

Komputer akan membaca kondisi if terlebih dahulu, jika bernilai true, maka akan mengeksekusi statement kode yang mengikutinya.

Jika kondisi if bernilai false, maka komputer akan lanjut membaca kondisi else if yang berada dibawahnya.

Jika kondisi masih bernilai false juga, komputer akan terus membaca kebawah sampai pada akhirnya kondisi else-lah yang nantinya akan diproses.

Berikut merupakan struktur penulisan else if didalam program

  	
  	#include <stdio.h> 
int main(){   if(kondisi){     // Pernyataan if     }else if(kondisi){     // Pernyataan else if I   }else if(kondisi){     // Pernyataan else if II   }else if(kondisi){     // Pernyataan else if III   }else{     // Pernyataan else   } return 0; }

Perhatikan program berikut.

  	
  	#include <stdio.h> 
int main(){   int usia;   printf("Masukkan usia anda : ");   scanf("%d", &usia);   if(usia < 5){     printf("Anda masih balita\n");   }else if((usia >= 6)&&(usia <= 15)){     printf("Anda Seorang anak-anak\n");   }else if((usia >= 16)&&(usia <= 25)){     printf("Anda Seorang Remaja\n");   }else if((usia >= 26)&&(usia <= 50)){     printf("Anda Orang Dewasa\n");     }else{     printf("Anda sudah lanjut usia\n");   } return 0; }

Pada program diatas kita meminta user untuk menginputkan usia mereka.

Komputer terlebih dahulu akan membaca inputan dari user, lalu mencocokkan dengan kondisi yang telah ditentukan.

Hingga pada akhirnya, kondisi yang dicocokkan sudah sudah sesuai, Maka statement kode yang mengikutinya akan diproses.


Itulah tadi penjelasan mengenai percabangan if, if else, dan else if didalam pemrograman C.

Sering-seringlah berlatih agar lebih paham mengenai penggunaan percabangan di dalam bahasa pemrograman.



Related Posts

Post a Comment